Penawar Letih The Rain di RDI Twitkustik

Indra Prasta (vokal, gitar), Aang Anggoro (drum), Ipul Bahri (bass) dan Iwan Tanda (gitar, vokal) sudah bersama-sama dalam band The Rain selama kurun waktu 15 tahun. Karya-karya The Rain selalu mendapat tempat di blantika musik Indonesia. Band yang berasal dari Yogyakarta ini akhirnya hijrah ke ibukota untuk memaksimalkan karier mereka.


Sebuah pembuktian The Rain menjadi band pertama di Indonesia yang merilis single baru di tanggal dan bulan yang sama selama tiga tahun berturut-turut. Sejak 2013 hingga 2015, The Rain merilis sebuah single pada setiap 18 November. Single kolaborasi bersama Endank Soekamti berjudul “Terlatih Patah Hati” dirilis pada 18 November 2013. Tepat setahun setelahnya 2014, The Rain merilis single “Gagal Bersembunyi”. Pada 18 November 2015, The Rain merilis single “Penawar Letih” sebagai penutup trilogi tersebut.

Di RDI Twitkustik yang disiarkan secara langsung dari Vanilla Café MNC Tower, Jumat (8/4) The Rain memberikan penampilan maksimal untuk memanjakan pengunjung Vanilla Café dan Sobat RDI dengan lagu “Dengar Bisikku”, “Gagal Bersembunyi”, “Terlalu Indah”, “Terlatih Patah Hati” dan single terbaru mereka “Penawar Letih”.

“Lagu Penawar Letih memang sengaja kita buat sebagai obat lelah para pekerja-pekerja di Ibukota yang seharian bekerja, ketika pulang dan bertemu keluarga akhirnya lelahnya terbayar”. Ujar Indra Prasta sang vokalis.

Ditanya soal rencana besar berikutnya Indra Prasta menjawab. “Setelah trilogi single ini selesai, kami berencana merilis album terbaru di bawah Heavy Rain Records dan semoga tahun 2016 ini selesai”.