“The sALt” berusaha memberi rasa dan warna Musik Indonesia

Ada penampakan yang agak berbeda di Studio RDI Jakarta di hari Jumat (22/08) malam lalu . Dua orang penyanyi hadir bersama band akustik mereka memainkan lagu-lagu hits dengan alunan suara duet yang merdu. Mereka adalah Grup Duo “The sALt” yang hadir sebagai pengisi acara RDI TWITKUSTIK.

Mengusung genre ‘pop’ Duo The sALt memperkenalkan alunan suara mereka ke Sobat RDI sekaligus memperkenalkan single mereka yang terbaru “Please Calling Aku”

 

Saat ditanya tentang nama “The sALt”, Dewi Muninggar, salah satu personil menyatakan bahwa ada filosofi yang dalam dalam nama grup duo-nya bersama Tety Hutapea itu.

 

“Yup! Salt itu memang artinya garamdan garam itu kan komponen terpenting dalam masakan… Kalau sayur tanpa garam, pasti rasanya jadi hambar kan? Nah hal yang sama kami harapkan dari “The sALt” dalam blantika music Indonesia” Jelas Dewi Muninggar di Acara RDI TWITKUSTIK

 

Tety Hutapea, personil “The sALt yang lain juga ikut menegaskan. “Layaknya garam kami berusaha memberikan rasa dan warna dalam dunia music Indonesia”

 

Kurang  lebih satu setengah jam lamanya “The sALt” perform di acara RDI TWITKUSTIK yang dipandu oleh Roy Mardipa. Sejumlah lagu hits yang mereka cover  seperti Ku Tak Bisa (Slank) Sandiwara Cinta (Repvblik), Kangen (Dewa19) mereka bawakan dengan baik. Sentuhan warna duo yang mereka bawakan dengan kompak, mengundang apresiasi Sobat RDI melalui Twitter@rdi971. Sebagai penutup “The sALt” pun menyanyikan single mereka “Please Calling Aku” secara akustik (rmp)