Slank dan Bunda Iffet Gebrak Apel Kebangsaan di Simpang Lima Semarang

Senin, 18 Mar 2019 - 11:02 WIB

SEMARANG Slank menjadi pengisi puncak Apel Kebangsaan Kita Merah Putih di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang Minggu (17/3/2019). Dari atas panggung mereka menggerakkan para Slankers dan seluruh masyarakat agar jangan main-main dengan jempolnya.

Slank tampil sebagai pamungkas setelah penampilan Disboy dan Romo Aloysius Budi Purnomo Pr. Sebelum seluruh personel muncul, terlebih dahulu Bunda Iffet muncul di sisi panggung melambaikan tangan yang langsung disambut riuh nyanyi Mars Slankers.

 

Ribuan penonton yang mulanya bertebaran di penjuru lapangan langsung merangsek begitu Vincent dan Desta meneriakkan satu persatu nama personel Slank. Kaka langsung menggebrak suasana dengan nyanyi Mars Slankers.

 

 

"Di sini tempat cari senang

Salah tempat kalo kau cari uang

Di sini orang-orang penuh kreativitas

Tempat orang-orang yang terbaik

 

Di sini bukan anak-anak malas

Tempatnya para pekerja keras

Di sini bukan anak-anak manja

Sedikit kerja banyak mintanya."

 

Keriuhan tak terhindarkan dengan sorak sorai baris demi baris lagu Slank dari para Slankers. Sekitar 10 lagu dibawakan. Di sela-sela menyanyi, tak henti-hentinya Kaka dan Bimbim, menyuarakan perdamaian, persatuan dan gerakan menendang hoaks.

"Yang jempolnya tidak disekolahkan, yang selalu ngasih energi negatif, yang selalu nge-hoaks, . Jangan diladenin," kata Kaka.

Penampilan Slank yang memukau itu ditambah heboh oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen yang naik panggung. Mereka kompak menyanyikan lagu Ku Tak Bisa.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan acara Apel Kebangsaan Kita Merah Putih ini merupakan suara persaudaraan dan persatuan yang dikirim dari Jawa Tengah untuk Indonesia.

"Pesannya adalah pesan persatuan dan kesatuan Pesan perdamaian. Pesannya adalah pesan anti-hoaks," katanya.

Selain itu Ganjar juga berpesan agar seluruh masyarakat menjaga akal sehat dan kebersihan hati. Karena bermodal itu, kata Ganjar, upaya memecah belah bangsa mampu diatasi dan kemajuan bangsa Indonesia bisa diraih.

 

"Gunakan akal sehat kita gunakan pikiran kita. Gunakan kejernihan hati kita. Ingat mulutmu harimaumu, jarimu bisa jadi harimaumu. Mari kita jaga apapun perbedaannya kita mesti harus bersatu. Ini yang kita mau apel Kebangsaan ini untuk mengingatkan kita semua Republik ini lahir karena berdarah-darah mari kita jaga, jangan sampai terpecah karena fitnah," katanya.

(okezone/edh)