Jerinx SID menyindir Via Vallen karena cover lagu Sunset di Tanah Anarki. Via pun sudah memberikan klarifikasi mengenai hal tersebut.

Lalu bagaimana tanggapan label rekaman mengenai hal ini? kapanlagi.com pun meminta pendapat dari Rahayu Kertawigina selaku CEO Nagaswara.

Rahayu pun buka suara mengenai bagaimana kebijakan label soal artisnya yang membuat cover version. "Menurut saya sudah seharusnya seorang artis pertunjukkan jikalau sudah sekelas Via Vallen, dia sudah harus berbenah diri, tertib, sadar hak cipta dan saling menghormati baik sesama pelaku seni maupun pertunjukkan." tuturnya saat dihubungi lewat whatsapp, Senin (12/11).

"Karena biar bagaimanapun artis tersebut yang dinyatakan telah naik kelas, terbukti bahwa dirinya bukanlah seorang artis pemula lagi. Sudah banyak penghargaan yang telah diterima dan apalah arti dari sebuah penghargaan jika hanya sebagai bingkai yang dipigurakan di dinding?" sambungnya.

Lalu, bagaimana dengan izin cover version sendiri? "Cover version jika digunakan untuk komersial harus izin. Apalagi sering lagu cover version itu disalahtafsirkan seperti yang terjadi pada YouTube" tutur Rahayu.

Jika ada kasus seperti Jerinx, pihak Nagaswara sudah mempunyai jalan keluar. "NAGASWARA Publishing mengaturnya dalam suatu perjanjian tertulis," pungkasnya.

Total ada sepuluh halaman yang diunggah Via di Instagram untuk klarifikasinya mengenai selisih paham dengan Jerinx. Pada postingan pertama, Via mempertanyakan mengapa harus dirinya saja yang dipermasalahkan.

Awalnya ia sempat tak mau membahas tentang masalah ini lantaran tak mau dianggap sebagai penyanyi yang penuh sensasi. Namun pada akhirnya Via memilih memberikan klarifikasi dan dengan sepenuh hati ia meminta maaf kepada Jerinx SID.

(kapanlagi/edy/cvn)