Dewi Sanca Beri Tips Pertolongan Pertama saat Digigit Ular Berbisa

Rabu, 11 Jul 2018 - 09:46 WIB

JAKARTA – Peristiwa meninggalnya seorang pria bernama Rizky Ahmad akibat dipatuk king kobra turut membawa penyanyi dangdut Dewi Sanca memberikan tanggapannya. Sebagai seseorang yang juga kerap tampil bersama hewan reptile tersebut, Dewi memberikan ucapan bela sungkawa sekaligus menyayangkan hal tersebut.

“Memelihara ular apalagi king kobra memang tidak bisa main – main, terlebih jika sudah digigit dan tidak dilakukan penanganan yang benar bisa menyebabkan kematian,” kata Dewi saat dihubungi Okezone (10/7/2018).

 

 

Lebih lanjut, Dewi menjelaskan bahwa meskipun ular tersebut sudah dipelihara sejak lama dengan pemiliknya, hal tersebut bukan jaminan jika suatu hari nanti sang ular tidak menyerang. Karena naluri dasarnya sebagai hewan pemburu.

 

“Enggak ada sejarahnya si ular jadi jinak terus kalau dia merasa terancam tidak akan bereaksi. Ada kemungkinan dalam peristiwa Rizky kemarin si ular tidak nyaman sehingga dia seolah-olah melakukan perlindungan diri dengan mematuk Rizky,” terangnya.

Dewi yang telah memelihara ular sejak tahun 2006 itu pun memberikan tips seputar penanganan pertama jika terjadi hal diluar kendali seperti halnya terpatuk ular.

“Untuk ular berbisa, kalau digigit itu secepat mungkin diikat dibagian gigitan ular, agar bisa menghambat jalannya bisa yang bisa menyebar ke seluruh tubuh, terus ya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis,” imbuhnya.

Pelantun lagu Cintaku Telolet ini juga berharap agar kejadian yang dialami oleh Rizky dijadikan sebagai bahan pembelajaran agar siapapun yang berniat untuk memelihara ular memahami betul bagaimana cara perawatannya.

“Kita harus paham kalau ular itu juga moody, jadi misalnya dia lagi ganti kulit jangan sekali – kali deketin karena sensitif. Karena si ular itu merasa dari hawa panas dan denyut jantung, dia itu bisa tahu kalau ada yang mau mengancam nyawanya bisa berubah jadi buas. Intinya kalau enggak mau digigit, jangan pelihara ular,” pungkasnya.

(okezone/ade)