Solopreneur dan Entrepreneur, Sama atau Beda?

Senin, 5 Peb 2018 - 17:21 WIB

Jika dibandingkan dengan satu atau dua dekade lalu, dunia bisnis saat ini boleh dikatakan lebih dinamis. Banyak orang yang kini lebih berani terjun ke dunia bisnis. Menjanjikan perputaran uang yang lebih cepat, nggak heran dunia bisnis jadi primadona di kalangan masyarakat.

 

Maraknya dunia bisnis ini memunculkan banyak istilah-istilah baru di antara banyaknya inovasi. Dua istilah yang nggak lagi asing di telinga misalnya, Solopreneur dan Entrepreneur.

 

Sangat relevan dengan perkembangan tren bisnis, namun apakah Kamu sudah benar-benar mahfum, apa makna sebenarnya yang dikandung dua istilah tersebut?

 

Kalau Kamu menemukan seseorang yang tengah menjalankan bisnis skala kecil secara independen dan nggak melibatkan banyak staf, Kamu boleh menyebut orang itu sebagai “Solopreneur”. Sedang “Entrepreneur” memiliki arti sebaliknya. Seorang Entrepreneur melibatkan beberapa pihak dalam perjalanan membangun bisnisnya.

 

Meski mengandung makna berbeda, keduanya tetap memberi kesempatan seseorang untuk sukses dan berhasil di dunia bisnis. Kendati demikian, untuk sukses tetap bergantung pada pelakunya. Baik Solopreneur maupun Entrepreneur. Bukan sesuatu yang mustahil, sukses dalam berbisnis sebagai Solopreneur maupun Entrepreneur bisa kamu raih dengan memperhatikan hal-hal berikut ini, seperti dikutip dari Swara Tunaiku.

 

1. Fokus pada passion

Baik Solopreneur maupun Entrepreneur sebaiknya nggak hanya befokus pada uang saja, jangan melupakan faktor passion pada setiap pekerjaannya. Dengan demikian, ia akan lebih menikmati apa yang ia kerjakan.

Fokus hanya pada uang justru akan berisiko membuat seseorang hilang semangat dan gairah ketika menemui hambatan berupa kegagalan atau kerugian.

 

2. Lebih menghargai waktu

Waktu adalah satu hal yang cukup krusial. Apalagi bagi seorang Solopreneur. Sebagai seorang yang menjalankan bisnis secara independen, tentu tanggung jawab manajemen waktu yang baik akan lebih besar. Pasalnya, ia akan dihadapkan dengan sebagian besar tanggung jawab.

 

3. Paham kolaborasi dalam berbisnis

Baik Solopreneur maupun Entrepreneur, akan dihadapkan dengan relasi dan koneksi. Belajar dari orang lain dan membangun relasi bisnis dengan orang lain penting bagi seorang pebisnis. Pasalnya, denga relasi yang baik akan membantu mereka mendongkrak kualitas bisnis. Baik dari segi penjualan maupun kelancaran usaha.

 

4. Memiliki tujuan yang jelas

Siapapun yang bertekad untuk terjun ke dunia bisnis, harus sudah mempersiapkan tujuan dan arah yang jelas. Sebelum memulai, baiknya pikirkan target dan apa saja yang akan dicapai dalam jangka pendek maupun panjang.

 

5. Siap dengan kegagalan

Keberanian adalah modal pertama yang harus ada pada setiap pebisnis. Dalam perjalanan mengembangkan usaha, kamu akan dihadapkan pada naik-turun bisnis. Kegagalan bukan hal yang nggak mungkin terjadi. Kamu harus membiasakan diri dengan hal ini dan jangan lantas patah arang, beranikan diri untuk bangkit lagi.

 

6. Terus kembangkan potensi

Seperti apa yang sudah disebutkan di awal, dunia bisnis sangat dinamis. Oleh karena itu, kamu wajib terus belajar dan kembangkan potensi diri jika nggak ingin “ketinggalan gerbong”.

 

7. Berani ambil risiko

Bersifat dinamis tentu juga berarti akan ada banyak kesempatan dan pilihan yang akan kamu temui. Selain wajib mengembangkan potensi diri, berani mengambil risiko juga wajib ada pada diri setiap pebisnis. Tentu harus tetap diikuti oleh pertimbangan matang, agar setiap tantangan bisa kamu selesaikan.

 

8. Konsisten

Semua kesempatan dan upaya mengembangkan potensi tetap harus sejalan dengan tujuan awal kamu berbisnis. Sikap konsisten perlu kamu tanamkan sejak awal dan saat bisnis sudah berjalan.

Bagaimana? Tertarik terjun ke dunia bisnis sebagai Solopreneur dan Entrepreneur? Apapun pilihan model bisnis yang akan kamu jalankan, lakukan dengan hati mantap dan sesuai passion, niscaya sukses datang dengan sendirinya. Selamat mencoba ya!