Duo Serigala & The Changcuters Tak Menyangka TOP Capai 1.000 Episode

Senin, 15 Jan 2018 - 14:48 WIB

JAKARTA - Sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) karya rumah produksi MNC Picture rupanya telah memasuki episode ke-1.000. Untuk merayakan pencapaian itu, para pemain TOP menggelar meet and greet sembari menghadirkan bintang tamu spesial dengan mengundang The Changuters hingga Duo Serigala. Acara ini pun di adakan di lapangan Yon Zikon 13 kawasan Jakarta Selatan pada Minggu 14 Januari 2018. 

Tak ayal sebagai bintang tamu dalam gelaran acara meet and greet tersebut, The Changcuter serta Duo Serigala turut memberikan apresiasi pada sinetron yang telah berjalan hampir tiga tahun itu.

Dari anak-anak The Changcuter, menganggap sinetron TOP sebagai salah satu sinetron drama komedi favorit keluarga.  Dan pencapain TOP yang menyentuh angka 1000 episode adalah suatu hal yang membanggakan. 

"Enggak nyangka dulukan, apa namanya si Tukang Ojek Pengkolan ini gantiin Preman Pensiun, tapi ternyata bertahan sampai 1.000 episode, itu luar biasa ya," ujar Tria sang vokalis.

Lebih lanjut, pentolan dari The Changcuters ini juga terlihat senang dengan cerita yang disajikan. Diakuinya cerita TOP lebih bermasyarakat dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. 

"Senang (ceritanya), apalagi lebih memasyarakat. Makanya wajar kalau disukai masyarakat," lanjutnya.



Tak hanya The Changcuters, Duo Serigala pun yang tampil dalam acara tersebut, juga mengapresiasi pencapain dari sinetron karya MNC Picture ini. Duo grup pedangdut ini juga sedikit mendoakan agar kedepannya sinetron TOP menjadi pilihan nomor satu para pemirsanya. Sembari berseloroh, Duo Serigala punya harapan bisa beradegan dalam sinetron tersebut.

"Pernah dong nonton (TOP), itu luar biasa banget bisa 1.000 episode. Biasanya sinetron 100 episode, kalau ini dicintai masyarakat, semoga Duo Serigala masuk ya, di satu episode aja," tambah Pamela.

Kendati begitu, Pamela juga sedikit menyoroti perihal cerita yang disuguhkan dalam sinetron TOP, terlebih ceritanya yang mudah diterima masyarakat.

"Kehidupan nyata banget di masyarakat umum. Enggak dilebih-lebihkan. Ini benar-benar kenyataan ceritanya," tutup Pamela.

(okezone/edi)