PASTIKAN KESEHATAN ISTRI DAN HUKUM AGAMA, USTADZ SOLMED MANTAP LAKUKAN PROGRAM BAYI TABUNG

Selasa, 12 Sep 2017 - 10:59 WIB

JAKARTA - Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan Ustadz Solmed untuk memilih melakukan program bayi tabung bersama sang istri. Beberapa di antaranya adalah konsekuensi dalam kesehatan fisik April Jasmine juga hukum dalam pandangan agama saat program tersebut dilakukan.

Hal ini bukan tanpa alasan sehingga menjadi pertimbangan untuk pria bernama lengkap Soleh Mahmoed Nasution tersebut. Pasalnya, ia tak mau jika keinginannya menambah keturunan justru menjadi celah kesalahan yang fatal dilakukannya.

"Enggak (ada konsekuensi kesehatan April Jasmine) sih. Enggak ada," ujarnya kepada Okezone melalui sambungan telefon hari ini, Senin (11/9/2017).

"Bayi tabung itu umum biasanya juga dilakukan orang-orang yang memiliki hal yang sama seperti April. (Seperti) tuba falopi yang tak lengkap atau sudah menunggu tapi tak kunjung datang biasanya mereka juga ikut program bayi tabung," sambungnya.

April Jasmine memang memiliki masalah kesehatan pada bagian reproduksinya sehingga cukup sulit untuknya hamil secara natural. Saat ingin mengandung anak pertamanya, perempuan berhijab ini beserta sang suami harus rela menunggu lebih dari satu tahun dari jarak pernikahan mereka.

Setelah empat tahun pasca melahirkan, kesabaran masih harus menjadi sesuatu hal yang dihadapi Ustadz Solmed dan istri. Pasalnya, pasangan yang menikah pada 2011 ini harus rela satu sisa tuba falopi April Jasmine dipotong karena pembengkakan demi menjaga kesehatannya.

Untuk itu, program bayi tabung dilangsungkan demi Ustadz Solmed dan istri mendapatkan keturunan lagi. Namun sebelumnya, pria berusia 34 tahun tersebut memastikan perihal hukum melakukannya dalam pandangan agama Islam.

"Bayi tabung ini sudah menjadi sesuatu yang biasa di seluruh dunia. Kan ini sudah menurut ulama sudah memberikan fatwa boleh. Secara agama tidak masalah, sayaratnya kan sperma suami untuk istri yang sah," paparnya.

Sementara itu, Ustadz Solmed dan April Jasmine perlu memahamkan sang putra, Sultan Mahmoed Qusyairi tentang kepemilikan seorang adik. Meskipun tidak langsung diterima oleh bocah berusia empat tahun tersebut, pasangan yang memperdalam ilmu agama tersebut tetap semangat menjalankan dan yakin bahwa ini bertujuan demi kebaikan.

(okezone/aln)