KELUARGA CHARLY VAN HOUTEN DESAK POLISI USUT TUNTAS PENYERANGAN DAN PERUSAKAN RUMAH ORANGTUANYA

Selasa, 29 Agu 2017 - 13:05 WIB

CIREBON - Keluarga Charly Van Houten mendesak pihak Kepolisian agar mengusut tuntas insiden yang menimpa keluarga tersebut. Pasalnya, bukan hanya rumahnya yang berada di Dusun Pahing Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang mengalami kerusukan, melainkan lima anggota keluarga mengalami luka-luka.

Adik Charly, Mohamad Ilham Syafii menuturkan pihaknya sudah menyerahkan identitas pelaku yang diduga mengomandoi penyerangan tersebut yang tidak lain adalah rival ayahnya yang berinisial S. Pelaku merupakan mantan Kepala Desa setempat dan berharap pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Karena aturan konstitusi di negara ini juga mengatur hak setiap warga negaranya untuk hidup, tidak disiksa, hak kemerdekaan fikiran, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum. Begitu juga kami memiliki hak untuk tidak diperlakukan diskriminatif atau tidak adil atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu," ungkapnya, Selasa (29/8/2017).

Adapun kelima anggota keluarga yang mengalami luka-luka, Ilham menyebutkan Ating Warsenah yang terkena lemparan batu, Akum mengalami luka di perut, Banyamin mengalami luka di kepala, Asmani terkena pukulan di wajah dan Asep terkena pukulan.

"Kami melaporkan pelaku atas perlakukan tidak menyenangkan sesuai Pasal 335 Ayat (1) KUHP Jo Pasal 167 KUHP dimana yang bersangkutan memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan atau pekarangan yang tertutup tanpa hak, disertai ancaman yang dapat menakutkan orang termasuk perbuatan melawan hukum. Selain itu Pasal 170 Jo Pasal 351 KUHP karena melakukan penyerangan dan kekerasan yang dilakukan bersangkutan bersama seratusan orang lain," tegasnya.

Sebelumnya, akibat penyerangan ratusan orang ke rumah orangtua Charly Van Houtten kondisi rumah mengalami kerusak parah bahkan sejumlah anggota keluarganya mengalami luka-luka.

Menurut Charly, peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 26 Agustus 2017 sekira pukul 22.00 WIB saat ia dan keluarganya tengah asyik nonton bareng laga semi final sepak bola antara Indonesia dengan Malaysia.

Namun, tiba-tiba datang sejumlah orang yang berkisar seratusan yang menanyakan seseorang yang bernama Yayat, keluarga Charly merasa tidak mengenal orang yang dimaksudkan. Akan tetapi tanpa alasan yang jelas seratusan orang tersebut langsung menyerang anggota keluarga dan merusak rumah milik orang tuanya.

Kejadian yang menimpanya itu, kata Charly, sangat memperihatinkan pasalnya daerah yang membesarkannya itu menjadi daerah yang rawan penyerangan. Hingga saat ini motif penyerangan terhadap keluarganya masih belum jelas, tapi besar kemungkinan karena masalah pemilihan kepala desa.

(okezone/fid)