ASTAGA! SEBELUM RUMAH ORANGTUA DIRUSAK, KELUARGA CHARLY VAN HOUTEN KERAP DITEROR

Selasa, 29 Agu 2017 - 13:03 WIB

CIREBON - Sebelum terjadi pengerusakan dan pengeroyokan di rumah orangtua Charly Van Houten yang berada di Dusun Pahing Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, keluarga Charly juga kerap diteror orang tak dikenal.

Hal ini dikatakan adik Charly, Mohamad Ilham Sayfii. Dia mengatakan sebelum adanya insiden tersebut, keluarganya kerap di teror dengan sejumlah hal namun teror itu tidak ditanggapi dengan serius dan tidak menggubris apapun soal teror itu.

Menurutnya, teror-teror itu muncul ketika ayahnya Sarja Sugendri diwacanakan bakal maju menjadi bakal calon Kepala Desa pada pemilihan mendatang. Dengan adanya insiden ini ia dan keluarganya menjadi hawatir dan merasa terancam.

"Baru wacana saja sudah begini, kami berharap proses hukum secepatnya ditindaklanjuti," ungkapnya, Selasa (29/8/2017).

Charly menambahkan pihaknya sudah mengantongi identitas salah seorang pelaku yang diduga menjadi komandan dalam insiden itu. Dia juga menyesalkan insiden ini bisa terjadi pasalnya tindakan tersebut kontra dengan Pasal 28 G Ayat 1 UUD 1945, di mana tertulis bahwa setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.

"Semuanya, termasuk pelaku sudah kami sampaikan dalam laporan," tegasnya.

Sebelumnya, akibat penyerangan ratusan orang ke rumah orangtua Charly Van Houten kondisi rumah mengalami kerusak parah bahkan sejumlah anggota keluarganya mengalami luka-luka.

Menurut Charly, peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 26 Agustus 2017 sekira pukul 22.00 WIB saat ia dan keluarganya tengah asyik nonton bareng laga semi final sepak bola antara Indonesia dengan Malaysia.

Namun, tiba-tiba datang sejumlah orang yang berkisar seratusan yang menanyakan seseorang yang bernama Yayat, keluarga Charly merasa tidak mengenal orang yang dimaksudkan. Akan tetapi tanpa alasan yang jelas seratusan orang tersebut langsung menyerang anggota keluarga dan merusak rumah milik orang tuanya.

Kejadian yang menimpanya itu, kata Charly, sangat memperihatinkan pasalnya daerah yang membesarkannya itu menjadi daerah yang rawan penyerangan. Hingga saat ini motif penyerangan terhadap keluarganya masih belum jelas.

(okezone/fid)