JAKARTA - Membuka Agustus 2017 kemarin, Ayu Ting Ting memberikan kejutan dengan mengeluarkan album terbaru bertajuk Kamu Kamu Kamu. Salah satu judul lagu di dalamnya seperti nama album yang menjadi salah satu favorit para penggemarnya.

Kembali memberikan warna baru di industri musik tanah air, ibu satu orang anak ini mendapat banyak respon. Ada yang menjunjung tinggi ada pula yang mencercanya dengan beragam anggapan.

Salah satunya adalah dugaan plagiat yang dilakukan Ayu Ting Ting di salah satu lagunya. Ia disebut menjiplak lagu asal India yang cukup populer disana.

Mendengar hal tersebut, Ayah Ojak pun angkat suara. Namun ia lebih tampak tenang dan tidak banyak memikirkannya.

Hari ini, Rabu (23/8/2017) pria bernama lengkap Abdul Rozak tersebut percaya bahwa sang putri sudah paham dengan etika dalam dunia tarik suara. Tak hanya itu, ayah dari penyanyi berusia 25 tahun ini juga sadar bahwa kesukesan sang putri memang biasa diterpa dengan banyaknya gosip yang beredar.

"Ayu kan penyanyi, ya pencipta pasti tahu lah plagiat-plagiat. Tapi memang itu biasa semakin tinggi pohon semakin kenceng yang menerpa, jadi setiap Ayu apa selalu salah. Pokoknya alhamdulillah berjalan lancar, albumnya juga banyak disukai," ungkapnya saat dijumpai di Studio MNC, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ungkapan ayah kandung Ayu Ting Ting ini memang benar. Pasalnya album terbaru pedangdut asal Depok ini mencapai angka yang cukup fantastis.

Belum satu bulan dirilis, video clip album Kamu Kamu Kamu sudah dilihat lebih dari tiga juta penonton. Hal ini tak pernah disangka oleh Ayu maupun keluarga namun tetap membuat mereka bersyukur.

"Wah alhamdulillah luar biasa. Enggak disangka belum ada sebulan kan. Bersyukur banget lah," ungkap Abdul Rozak.

Sekadar diketahui ada sepuluh lagu dalam album terbaru Ayu Ting Ting yang dirilis pada 9 Agustus 2017 kemarin. Karyanya kali ini memang sangat dinantikan para fans dan menjadi bukti cintanya untuk mereka karena selama satu tahun terakhir tak hanya dunia tarik suara, namun Ayu juga sibuk dalam dunia seni peran.

(okezone/edh)