MANTAP BERCADAR, UMI PIPIK UNGKAP CERITA HARU PERJALANAN HIJRAH

Jumat, 11 Agu 2017 - 09:55 WIB

JAKARTA - Penampilan Umi Pipik sejak empat bulan terakhir cukup membuat publik takjub. Bagaimana tidak, istri almarhum Ustadz Jefri Al Buchori itu memilih untuk menutupi wajahnya dengan cadar dan hanya memperlihatkan bagian matanya.

Menggunakan cadar ternyata menjadi keinginan Umi Pipik sejak lama. Sekira pada 2015, perempuan kelahiran Semarang tersebut sudah berniat dan tak sabar untuk menutup wajahnya dengan cadar.

"Dari dulu sebenarnya. Sebenarnya dari dulu sudah kepengin banget pakai (cadar). Dua tahun yang lalulah pengin pakai gitu," jelasnya saat dijumpai di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Keinginan Umi Pipik untuk memakai cadar ternyata didahului oleh Indadari, sahabatnya. Ia pun merasa tertegun dan ingin melakukan hal yang sama seperti mantan istri Lucky Hakim itu.

Meskipun baru mengenakan cadar sejak empat bulan terakhir, namun Umi Pipik selalu membawa cadar di dalam tasnya. Sejak beberapa tahun terakhir, perempuan bernama lengkap Pipik Dian Irawati Popon tersebut menggunakannya meskipun tidak secara terus menerus.

"Saya bilang ketika Indadari pakai cadar saya kepengin banget, saya cemburu 'kenapa lu bisa tapi gue enggak gitu' tapi kemana-mana saya bawa cadar di tas saya gitu saya bawa tapi keluar rumah saya pakai cadar tapi kalau keluar saya masih ada kajian-kajian saya buka masih seperti itu terus pulang pakai lagi gitukan pergi ke mall pakai cadar," tambahnya.

"Lama-lama kayak kemarin umrah kemarin terakhir 2017 bulan April saya umrah setiap tahun kan bawa rombongan umrah ya jadi icon namanya jadi icon kan ya pasrah mau dibawa kemana saja sama jamaah kan tarik sana tarik sini namanya juga icon kan dibayar ya sudah terus kok lama-lama saya ini mau ibadah kok susah gitu ya," ujar Umi Pipik.

Umi Pipik juga memastikan bahwa menggunakan cadar adalah kemauan pribadinya. Telah banyak keresahan yang melanda hatinya sehingga keputusan tersebut terjadi di beberapa waktu lalu.

"Ya ini kemauan saya gitukan seperti kayak Allah enggak nerima saya gitu lho. Jadi saat ibadah mau keluar hotel kok kayaknya berat banget susah banget enggak nyampai-nyampai padahal kan masjidnya dekat banget dari hotel ke masjidil haram kan deket banget tapi kok enggak nyampai-nyampai gitu ketemu orang difoto lagi difoto lagi sebelum pakai cadar ya capek gitu," ungkapnya.

"Sudah adzan sampai sudah qomat akhirnya salatnya di dalam mall itu malu banget kayak yang saya di Raudlah saya nangis tersungkur sampai ya Allah saya malu ya Allah kayak kasarnya 'lu tu siapa sih' digituin sama Allah gitu 'lu tu siapa sih' ya Allah saya di dunia dikenal tapi Allah kayak enggak mau kenal saya kayak enggak mau nerima ibadah saya dari situ saya nangis, salat sampai diinjek-injek kepala saya, didorong saya sudah pasrah sampai akhirnya siapa saya, saya dikenal di dunia tapi Allah enggak mau tahu kayak jijik gitu itu saya nangis banget saya nangis tersedu-sedu pulang dari masjid saya pakai cadar, saya ngomong ke jamaah," kenang Umi Pipik

(okezone/edh)