PESAN YUSUF MANSUR MELALUI FILM CAHAYA CINTA PESANTREN

Jumat, 6 Jan 2017 - 00:00 WIB

JAKARTA - Film layar lebar Cahaya Cinta Pesantren mengambil kearifan lokal dari tanah Sumatera Utara. Tak hanya itu, keindahan danau Toba juga tersaji dalam film ini.

Bagi salah satu pemainnya, Fachri Muhammad, film yang mengangkat tentang kehidupan pesantren ini juga jarang disajikan oleh Production House (PH). Banyak pesan moral yang tersirat untuk para penonton.

"Film bergenre ini jarang ada. Ada film mengenai agama juga tapi tidak serius mengenai agama. Film ini ringan tapi di dalamnya diselipkan pesan moral yang bisa kita terima," ujarnya saat ditemui di kampus UHAMKA, Limau, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2017).

Sedangkan pemain lain, Wirda Salamah Ulya berharap agar film yang diproduseri oleh ayahnya, Yusuf Mansur, dapat mengubah cara pandang masyarakat mengenai kehidupan pesantren.

"Pengin ngubah pandangan orang mengenai pesantren yang diajarin aliran sesat dan macam-macam. Padahal jauh dari itu dan seru banget. Mau ngubah mindset orang aja sih," ujar Wirda.

<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZHJJu4wlnow" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

(okz/ful)