Kasus Penembakan, Ferry Irawan Merasa Diintimidasi Petugas Sudin

Jumat, 17 Jun 2016 - 00:00 WIB

JAKARTA - Ferry Irawan merasa diintimidasi dengan banyaknya pemberitaan yang beredar mengenai aksi koboi yang dilakukan pada hari Selasa, 14 Juni lalu. Menurutnya, kejadian yang terjadi bertolak belakang dari apa yang santer terdengar.

Pemain film The Police ini juga merasa dirugikan oleh Suku Dinas Penataan Kota Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Ferry Irawan menganggap mereka tidak bertindak seperti berita yang beredar.

"Dalam hal ini justru kebenaran nya adalah saya pihak yang diintimidasi dan dirugikan. Karena mereka tidak melakukan tugas seperti yang diberitakan di media," ucapnya lewat pesan elektronik kepada awak media, Kamis 16 Juni 2016.

Lebih jauh, Ferry Irawan menyayangkan petugas yang memeriksa rumah dengan atas nama pacarnya, Anggia. Karena pemain film Taman Lawang ini yakin betul jika sudah mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) rumah sang pacar secada resmi.

"IMB saya sudah di setujui semua oleh pihak Kecamatan," tegas Ferry Irawan.

Menurut pemberitaan, Ferry Irawan melepaskan tembakan ke udara saat dua petugas survei lapangan Suku Dinas Penataan Kota Kecamatan Pancoran, mengecek IMB rumah yang ditinggalinya di Jl. Sarinah Nomor 25, Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa 14 Juni 2016

Pengecekan itu dilakukan karena diduga ada pelanggaran pembangunan rumah mewah milik wanita yang bernama Anggia. Tak terima, Ferry Irawan menembakan senjata api ke udara sebanyak dua kali.

(okz/Amz)